Tangerang Selatan, (10/11), Suasana Alun-alun Pondok Aren dipenuhi tawa dan kehangatan keluarga. Dalam rangka menyambut Hari Ayah Nasional, SMP Islam Plus Baitul Maal bersama SMP Tahfidz Qur’an Baitul Maal menggelar kegiatan bertema “Olahraga Bareng Ayah: Sehat Fisik, Sehat Mental — Menjadi Ayah yang Hadir dan Menginspirasi.” Pada hari sabtu, 8 November 2025.
Kegiatan yang diikuti oleh 252 peserta ini berlangsung meriah dan penuh makna. Para ayah bersama anak-anaknya tampak kompak mengikuti senam bareng ayah, menciptakan momen kebersamaan yang ceria dan menghangatkan hati.
Suasana berubah haru ketika anak-anak membacakan “Surat untuk Ayah”, berisi ungkapan kasih sayang dan rasa terima kasih kepada sosok ayah yang selalu hadir, bekerja keras, dan menjadi teladan dalam keluarga. Tak sedikit ayah yang meneteskan air mata mendengar kata-kata tulus dari buah hatinya.
Kepala SMP Islam Plus Baitul Maal, Pratiwi, M.Pd, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi titik balik bagi para ayah untuk lebih hadir secara emosional.
“Saya sangat terharu melihat kehangatan yang tercipta hari ini. Melalui kegiatan ini, kami ingin menghadirkan momen yang memperkuat hubungan antara ayah dan anak. Ayah hadir bukan hanya secara fisik, tetapi juga dengan hati dan kasih sayang yang mendalam,” ungkap Ibu Pratiwi.
Apresiasi juga datang dari para orang tua siswa. Bapak Doni Astoto, orang tua dari Faiz kelas 8A3, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Terima kasih atas kegiatannya, semoga terus berlanjut karena memberikan nilai positif bagi kami para orang tua dan anak-anak,” ujarnya.
Senada dengan itu, Evan Arief Rasyidin Anwar, ayah dari Maulana Hikari Anwar (kelas 8A2), menyebut kegiatan ini sebagai pengingat penting.
“Kegiatan Hari Ayah ini luar biasa. Selain menumbuhkan kebersamaan, juga menjadi pengingat bagi kami para ayah untuk lebih hadir dan dekat dengan anak. Semoga kegiatan seperti ini terus diadakan,” tuturnya dengan penuh semangat.
Kegiatan Olahraga Bareng Ayah ini bukan sekadar ajang kebugaran, melainkan juga momentum memperkuat ikatan emosional dan spiritual antara ayah dan anak. Melalui kebersamaan ini, diharapkan lahir keluarga-keluarga yang kuat, penuh cinta, dan saling menginspirasi dalam bingkai nilai-nilai Islam.
